Fenomena Pasar Malam
Pasar Malam / bp1.blogspot.com |
Pasar
malam, mungkin masyarakat Indonesia sudah akrab dengan nama tersebut. Tempat
dimana para pedagang kaki lima menjajakan dagangannya. Mulai dari barang pecah
belah sampai seragam sekolah pun tumpah ruah disana . disetiap kota pasti ada
saja yang disebut pasar malam, namun berbeda-beda penyebutannya seperti di
Surabaya masyarakat sering menyebut kiya-kiya, di Jakarta dengan sebutan Pekan
Raya Jakarta dan masih banyak tempat
didaerah lain dengan penyebutan yang berbeda-beda.
didaerah lain dengan penyebutan yang berbeda-beda.
Layaknya
mall, pasar malam juga sering dijadikan sebagai tempat dimana para muda-mudi
berkumpul mulai hanya menghabiskan waktu luang ataupun sedikit mencari keramaian
dan menghilangkan penat. Tidak sedikit pasar malam yang masih bertahan dalam
derasnya persaingan bisnis. Sampai saat inipun pasar malam masih tetap bertahan
dikarenakan peminat pasar tersebut masih tetap menganggap pasar malam sebagai
tempat yang nyaman dan pilihan alternative diselang kesibukan mereka.
Dari
hasil survey secara acak, 7 dari 10 orang lebih menyukai mall dibanding dengan
pasar malam. Mereka beralasan tata ruang pasar malam yang tidak teratur dan
tingkat keamanan yang kurang membuat kekhawatiran tersendiri bagi mereka
memilih pasar malem untuk meluangkan waktu. Pasar malam juga dipilih karena
lebih terjangkau dalam segi ekonomi dibanding dengan mall yang dimana harga
produk disana jauh lebih mahal daripada di pasar tradisional. Entah sampai
kapan pasar malam akan tetap bertahan dalam persaingan bisnis dengan pemilik
modal besar pembangunan mall. Seharusnya pemerintah lebih peka terhadap
fenomena ini. Bagaimana tidak pasar malam sudah menjadi simbol bagi masyarakat
umum di Indonesia. Jika pasar malam dikelola dengan baik dan benar oleh
pemerintah maka pasar malam akan menjadi temapt favorit masyarakat umum lainnya
dan bisa dijadikan asset daerah yang potensial. (reporter: Hendika Pratama)
0 komentar:
Posting Komentar