Kamis, 06 Desember 2012

Fenomena Pasar Malam



Pasar Malam / bp1.blogspot.com

Pasar malam, mungkin masyarakat Indonesia sudah akrab dengan nama tersebut. Tempat dimana para pedagang kaki lima menjajakan dagangannya. Mulai dari barang pecah belah sampai seragam sekolah pun tumpah ruah disana . disetiap kota pasti ada saja yang disebut pasar malam, namun berbeda-beda penyebutannya seperti di Surabaya masyarakat sering menyebut  kiya-kiya, di Jakarta dengan sebutan Pekan Raya Jakarta dan masih banyak tempat
didaerah lain dengan penyebutan yang berbeda-beda.
Layaknya mall, pasar malam juga sering dijadikan sebagai tempat dimana para muda-mudi berkumpul mulai hanya menghabiskan waktu luang ataupun sedikit mencari keramaian dan menghilangkan penat. Tidak sedikit pasar malam yang masih bertahan dalam derasnya persaingan bisnis. Sampai saat inipun pasar malam masih tetap bertahan dikarenakan peminat pasar tersebut masih tetap menganggap pasar malam sebagai tempat yang nyaman dan pilihan alternative diselang kesibukan mereka.
Dari hasil survey secara acak, 7 dari 10 orang lebih menyukai mall dibanding dengan pasar malam. Mereka beralasan tata ruang pasar malam yang tidak teratur dan tingkat keamanan yang kurang membuat kekhawatiran tersendiri bagi mereka memilih pasar malem untuk meluangkan waktu. Pasar malam juga dipilih karena lebih terjangkau dalam segi ekonomi dibanding dengan mall yang dimana harga produk disana jauh lebih mahal daripada di pasar tradisional. Entah sampai kapan pasar malam akan tetap bertahan dalam persaingan bisnis dengan pemilik modal besar pembangunan mall. Seharusnya pemerintah lebih peka terhadap fenomena ini. Bagaimana tidak pasar malam sudah menjadi simbol bagi masyarakat umum di Indonesia. Jika pasar malam dikelola dengan baik dan benar oleh pemerintah maka pasar malam akan menjadi temapt favorit masyarakat umum lainnya dan bisa dijadikan asset daerah yang potensial. (reporter: Hendika Pratama)

0 komentar:

Posting Komentar